Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Resep Opor Ayam Putih

Lebaran tahun ini saya masih bingung hendak menyajikan hidangan apa kala hari H tiba. Keluarga meminta opor ayam, tongseng, ketupat dan sambal goreng, hidangan standar yang biasa kami sajikan disetiap Hari Raya. Tapi saya sebenarnya tidak terlalu berminat memasak menu yang itu-itu saja. Tongseng begitu seringnya dihadirkan dirumah adik saya, Wiwin, jika saya berkunjung kesana. Kedua putranya maniak dengan masakan ini, bahkan beberapa minggu yang lalu, kala di awal puasa saya baru saja mengeksekusi sebuah paha kambing dari hari Raya Kurban yang masih mendekam beku di freezer. Sepanci besar tongseng habis disikat keluarga untuk berbuka puasa dan sahur.  Saya lebih mood memasak hidangan yang berbeda dan jarang disantap kala Lebaran, misalnya masakan Manado atau soto Betawi dan soto Banjar. Tapi saya pernah mengeksekusi ayam woku ketika Lebaran beberapa tahun yang lalu, dan komentar umum mengatakan, "Mending ayamnya dimasak opor saja." Sejak itu saya tidak pernah menghadirkan ...

Resep Sambal Goreng Kreni

Buka puasa, tidak ada yang lebih segar selain smoothie dari campuran berbagai buah. Saya biasanya menggunakan buah naga, jeruk keprok peras, pir atau apel, nanas beku dan bit merah. Rasanya begitu fresh, mengenyangkan dan so yummy! Satu pitcher smoothie saya sikat sendiri saat berbuka. Kolaborasi nanas, jeruk, buah naga memang tidak ada duanya. Nanas memberikan rasa manis dan aroma segar pada smoothie, sementara buah naga membuat teksturnya creamy dan juga menyumbang rasa manis. Jeruk keprok lokal walau sedikit asam namun rasanya yang segar membuat smoothie menjadi spesial. Biasanya saya membeli jeruk keprok peras ini di pasar, sekilo harganya maksimal hanya lima belas ribu rupiah saja. Empat atau lima buah jeruk berukuran kecil tapi berair banyak ini cukup untuk satu  pitcher smoothie.   Nah kemarin di Lotte Mart sedang ada diskon jeruk navel mesir, sekilo hanya 17 ribu rupiah saja. Saya langsung memborong tiga kilo sekaligus. Walau sedap dimakan begitu saja, namun kali ini say...

Resep Rainbow Cake

Hal yang paling menjengkelkan kala ditengah asyik memasak adalah gas di kompor yang tiba-tiba mati. Betapa menyebalkannya! Kejadian ini terjadi tadi malam ketika saya sedang bersemangat memasak sepulang kerja. Sejak menaiki MRT dan karena pukul setengah lima sore diperbolehkan pulang selama bulan Ramadan, saya tiba di rumah menjelang pukul setengah enam. Langit masih terang, bedug di masjid tanda berbuka belum berbunyi, dan list menu yang hendak saya masak lumayan padat. Ada rendang daging, sambal goreng kreni dan opor ayam putih. Okeh, Lebaran memang masih lama, tapi semua masakan tersebut diperlukan untuk update di Instagram, serta tentu saja bisa menjadi lauk saat berbuka dan sahur.  Saat bumbu baru saja ditumis, santan dituangkan dan dimasak hingga keluar minyak, api dikompor berubah mengecil dan padam. Jam menunjukkan pukul setengah sembilan, artinya sudah tidak mungkin saya menelpon tukang gas karena kios mereka tutup jam tujuh malam. Kondisi dapur yang panas karena proses mema...

Resep 20 Menit Daging Sapi Bawang Bombay

Jika Ibu saya berada di Jakarta, kami semua pasti akan berkumpul di rumah adik saya, Wiwin. Karena rumah di Paron dalam tahap diiklankan untuk dijual, maka Ibu lebih banyak menghabiskan waktu di Jakarta dan Batam, atau terkadang datang ke Paron selama beberapa hari mengecek kondisi rumah. Hari Sabtu kemarin Ibu baru datang setelah seminggu berada di Paron, terus terang kami merasa lebih tenang jika beliau berada di Jakarta dibandingkan tinggal sendirian di Paron. Walau banyak sanak saudara lainnya di kampung, namun tinggal bersama salah satu dari kami tentu saja lebih mudah diketahui kabarnya. Karena momennya sedang puasa maka kami melewatkan waktu berbuka puasa bersama. Kecuali keluarga kakak saya, Mbak Wulan, yang tinggal di Batam, maka semuanya ada, termasuk kedua putri Tedy, adik saya, si Kirana dan Aruna yang lucu dan menggemaskan. Berbeda dengan kakaknya, Kirana, yang kalem, tenang dan tidak terlalu banyak berbicara, maka si adik, Aruna, atau biasa kami panggil Una adalah kebalik...

Resep Tom Yum Goong dan Sampah Plastik

Memiliki otak foodie seperti saya memang 'terkadang' mengerikan, setiap menit selalu konstan memikirkan mengenai masakan atau bahan makanan yang bisa diolah menjadi masakan. Jadi hal yang paling menyebalkan bagi saya ketika hendak membeli sesuatu adalah tas tentengan yang lupa dibawa. Sejak semakin marak hewan laut seperti paus, lumba-lumba dan penyu mati karena perutnya berisi plastik dan sampah, saya berusaha mati-matian mengurangi pemakaiannya. Tidak mudah, mengingat benda ini selalu digunakan setiap waktu. Tapi membawa tas belanjaan sendiri kemanapun kita pergi adalah tindakan preventif yang mungkin terlihat kecil artinya namun jika dilakukan oleh setiap insan manusia di muka bumi maka besar dampaknya dalam mengurangi sampah plastik.  Saya bahkan berpikir untuk membuat kantung-kantung kain sebagai wadah buah atau sayur kala hendak ditimbang sebagai pengganti plastik transparan gulungan yang disediakan supermarket. Kebetulan stok kain belacu di dalam lemari masih menumpuk, s...

Resep Homemade Saus Tom Yum (Tom Yum Paste)

Resep ini sudah lama diangan-angankan untuk dibuat, mungkin sejak sekitar 2 tahun yang lalu. Tapi hingga weekend lalu belum pernah terwujud, membayangkan prosesnya terasa ruwet padahal ketika dilakukan super mudah. Saya pernah membaca teknik membuatnya disebuah blog mengenai masakan Thai, namun ketika hendak dieksekusi artikelnya tak jua ditemukan. Tom yum paste atau nam prik pao adalah saus cabai Thailand yang biasanya menjadi bumbu dasar kuah tom yum. Walau sup tom yum memiliki banyak variasi dan beberapa jenis tidak menggunakan nam prik pao , namun tom yum yang populer di Indonesia dan mancanegara umumnya menggunakan saus pedas kemerahan ini didalam kuahnya. Weekend lalu saya membulatkan tekad untuk mewujudkan angan-angan sejak dua tahun lalu tersebut. Semua bumbu dan rempah dipersiapkan. Awalnya saya hendak menggunakan terasi lokal sebagai pengganti terasi Thailand ( Thai shrimp paste ) tapi setelah mengecek deretan bumbu di supermarket dan menemukan terasi Thailand merk Panta...

Resep Oseng Mercon Hati Ampela Ayam & Bersyukur

Bersyukur. Kata ini mudah diucapkan namun susah sekali dijalankan. Contohnya saat tadi pagi saya menaiki MRT ketika berangkat ke kantor. Di gerbong khusus wanita ini saya memperhatikan beberapa penumpang yang terlihat begitu chic dan so stylish dengan pakaian rapi dan body slim mereka. Baju yang dikenakan bukanlah dari brand mahal namun menempel dengan apiknya di tubuh. Rambut di blow rapi dengan ikal-ikal diujung membuat saya membatin butuh berapa lama bagi saya untuk melakukan hal yang sama kala terpontang-panting mempersiapkan diri saat hendak berangkat kerja. Atau jika menggunakan hijab maka kerudung yang dikenakan dililit rapi dan cantik diseputar leher sehingga terlihat ringkas dan praktis.  Ketika malamnya pulang dari kantor dan nongkrong sejenak di Kuningan City Mall, membunuh waktu karena jalanan di depan kantor luar biasa macet, saya memperhatikan hal yang sama. Para wanita berpenampilan begitu rapi dan terlihat masih fresh walau jam sudah menunjukkan pukul delapan ma...

Resep Ayam Saksang

Bulan lalu, rekan kantor saya, Tedjo, yang memiliki perkebunan alpukat di Salatiga berbagi hasil kebunnya yang sedang panen raya.  Lima buah alpukat mentega yang masing-masing buahnya berukuran cukup jumbo diberikan dalam sebuah kantung plastik. Saya pernah mencicipi alpukatnya sebelumnya ketika tahun lalu sedang panen juga, sayangnya pada saat itu panen sudah di penghujung akhir sehingga alpukat yang tersisa hanya yang berukuran kecil. Walau ukurannya kecil-kecil namun tekstur buahnya yang creamy dan legit menutupi kekurangan itu. Saya akui rasanya lezat namun tidak terlalu spektakuler. Kini alpukat yang diberikan adalah yang berada pada kondisi prima, buahnya besar-besar, mulus dan sangat tua, dibiarkan sehari saja di suhu ruang teksturnya sudah empuk dan pas disantap. Ketika menikmati buahnya di rumah, saya takjub dengan cantiknya daging buah yang berwarna kuning cerah. Bersih, tidak ada sedikit pun lubang ulat, tidak ada juga serat kehitaman yang mengganggu, bahkan bijinya pun mul...

Resep Bujan

Godaan terbesar ketika bulan puasa, jika anda tinggal di Jakarta adalah banyaknya penjual takjil dimana-mana saat menjelang berbuka. Hampir setiap sudut jalan diseputaran kantor dan rumah penduduk sejak pukul empat sore bermunculan lapak-lapak penjual gorengan, kolak, kue-kue yang dijajakan diatas meja-meja kecil.  Para pedagang ini berjajaran ditepian jalan dan setiap kali pulang kantor saya pasti melewatinya. Jika dihari biasa gorengan adalah makanan yang saya hindari maka di bulan puasa justru dicari, seakan buka puasa tak lengkap jika tidak dimulai dengan dua atau tiga potong tahu isi dengan cabai rawit segambreng. Saya tahu ini habit yang sama sekali tidak sehat, tapi salahkan para pedagang gorengan yang memajang makanan menggiurkan itu, serta tentu saja iman saya yang setipis kertas. Selain aneka gorengan maka bihun goreng juga menjadi menu yang saya incar. Daripada bercapek dan beribet ria mempersiapkan sewajan bihun goreng di dapur, lebih baik mengeluarkan uang lima ribu rupiah...

Resep Sup Ayam Kampung dan Jamur

Hidangan berkuah dari bahan ayam dengan rasa nendang selalu saya suka, entah sudah berapa banyak jenis hidangan seperti ini saya eksekusi misalnya saja pho ayam, sup ayam kampung, soto ayam, garang asem ayam, tongseng ayam. Jika ada masakan berkuah dari ayam lainnya yang terlihat menarik dan mengundang selera maka pasti saya akan bersemangat mencobanya. Nah sup ayam jamur ini saya peroleh resepnya dari rekan kantor saya, Mbak Fifi, taste -nya light , tidak kaya bumbu namun dari kesederhanaan itulah tercipta rasa yang mantap. Mbak Fifi memperoleh resepnya dari rekan kantor lainnya yang kebetulan membawanya sebagai bekal makan siang. Tahu jika saya sangat suka menu yang unik, Mbak Fifi langsung menanyakan resepnya dan membaginya ke saya. "Coba deh Mba, resepnya simple banget tapi rasanya enak." Promonya ini berhasil membangkitkan minat saya yang langsung mengeksekusinya kala weekend tiba. Untungnya supermarket di sebelah kantor sedang ada jamur shiitake yang terlihat fresh, ...

Resep Rawon

Dulu ketika saya masih kecil dan tinggal di Paron, rawon adalah makanan mewah yang jarang sekali dihidangkan di rumah. Masakan ini biasanya muncul ketika ada acara hajatan, kendurian atau selamatan, sebagai hidangan untuk menjamu peserta kenduri. Nenek saya, Mbah Wedhok, seingat saya jarang menghidangkan rawon, padahal beliau sering menggelar acara selamatan. Sebagai orang Jawa yang masih menerapkan adat Kejawen, Mbah mengadakan selamatan ketika memperingati hari kelahiran dan kematian sanak keluarga entah itu orang tua, nenek kakek atau anak. Nenek saya memiliki 9 orang anak namun lima diantaranya telah tiada ketika masih berusia balita. Walau meninggal diusia dini namun Mbah tetap ingat hari kelahiran dan kematian masing-masing anaknya dan selalu menggelar selamatan pada waktu-waktu tersebut. Klik untuk baca selanjutnya...

Resep Soto Ayam Goreng dan Kisah Soto

Soto, hidangan yang tak ada matinya. Masakan ini mungkin jenis hidangan yang menduduki posisi terfavorit di keluarga saya, disusul rendang dan ikan sambal. Di rumah adik saya, Wiwin, soto bahkan hadir setiap minggunya, terutama jika Ibu saya sedang berada disana. Bagi mereka yang berlatar belakang keluarga Jawa atau dibesarkan dengan cita rasa masakan Jawa, maka soto pasti disuka. Dulu, ketika masih tinggal di Paron, Ngawi, penjual soto dan gulai ada dimana-mana, sama banyaknya seperti penjual gado-gado yang ada disetiap sudut jalan di Jakarta. Warung soto yang merangkap kedai kopi selalu penuh pengunjung dan sama larisnya seperti warung nasi pecel. Entah apakah kondisinya masih sama saat ini.  Tapi sejujurnya waktu itu soto ayam tidak masuk ke dalam list makanan yang saya suka. W arungnya memang bertebaran dimana-mana, tapi saya  belum pernah menemukan soto ayam dengan cita rasa yang sedap di Paron.  Kuahnya terasa hambar, rasa kaldu ayamnya sama sekali tak terasa, dan suwiran ayamnya...

Resep Spicy Korean Chicken Bulgogi (Oven-Baked)

Bulgogi secara harfiah berarti ' fire meat' atau 'daging api/panggang' merupakan jenis masakan panggang yang terbuat dari irisan tipis daging sapi atau babi yang telah dibumbui dan dipanggang di bara api atau pemanggangan diatas kompor. Ketika dibuat sendiri dirumah, bulgogi juga bisa ditumis di wajan. Sirloin, rib eye atau sandung lamur umumnya menjadi pilihan jenis potongan daging yang digunakan. Makanan ini aslinya berasal dari daerah selatan Semenanjung Korea, tapi kemudian menjadi sangat populer di Korea Utara dan mudah ditemukan dimana-mana mulai dari skala restoran hingga supermarket lokal yang menjualnya dalam bentuk siap masak. Kata bulgogi berasal dari bahasa Korea bul-gogi  (불고기) yang terdiri dari kata bul ('api') dan gogi ('daging').   Gabungan kata ini diambil dari dialek Pyongan, karena hidangan ini dianggap sebagai makanan lezat di Propinsi Pyongan (saat ini terletak di Korea Utara). Setelah  pembebasan Semenanjung Korea dari penduduka...

Resep Kacang Karamel Pedas JTT

Akhir-akhir ini saya sedang keranjingan belajar Photoshop, entah mengapa sejak melihat para food photographer profesional di You Tube memperbaiki tampilan foto menjadi lebih menarik dan kinclong menggunakan software tersebut, saya pun jadi penasaran ingin mencobanya juga. Padahal sejak dulu software grafis untuk editing foto ini telah terinstal di laptop saya, namun keinginan mengutak-atiknya sama sekali tak pernah muncul. Beberapa kali membukanya, hanya sebatas melihat-lihat fiturnya saja, ketika terasa ruwet langsung ditutup. Bahkan saat keponakan saya, Fatih, yang baru duduk di kelas 1 SMP mengambil kursus Photoshop di sebuah sekolah design grafis saya tetap tak bergeming sama sekali, hanya ber-ah membayangkan bocah usia 12 tahun bermain-main dengan software ini. Tapi keponakan saya yang satu ini memang spesial, sejak kecil sudah suka hal-hal yang berbau komputer, web design dan kelistrikan. Kemampuan otaknya yang diatas rata-rata juga mendukung hobinya yang berat. Dia bahkan be...

Resep Sup Kepala Salmon

Puasa Ramadhan tahun 2019 akhirnya tiba, luar biasa cepatnya waktu berlalu bukan? Tak terasa sudah mencapai hampir pertengahan tahun, padahal tahun baru serasa baru saja kemarin dirayakan. Seperti biasa, di Indonesia, negara dengan penduduk muslim terbanyak didunia, maka bulan puasa adalah bulan yang penuh kesibukan dan aktifitas ekstra. Hidangan menu sehari-hari pun ikut-ikutan ekstra, membuat pusing para Ibu yang harus mempersiapkannya. Bangun di pukul tiga pagi memang cenderung membuat orang merasa malas karena itu menu sahur harus dibuat so special agar anggota keluarga tetap bersemangat menyantapnya.  Kesibukan menjelang bulan puasa tersebut mulai terpancar di pasar Blok A di weekend lalu. Pasar yang biasanya tidak terlalu ramai hari itu penuh sesak, terutama penjual daging sapi, ayam dan ikan, tak heran jika harganya merayap naik. Ayam pejantan yang biasanya dihargai 25 ribu per ekor (ukurannya super imut), hari Sabtu kemarin naik menjadi 30 ribu per ekor. Saya terpaksa membeli...

Resep Ayam Saus Wijen

Bagaimana ya memotivasi diri untuk membersihkan rumah? Terus terang saya sering salut jika melihat video para vloggers yang menampilkan rumah luas yang terlihat rapih dan bersih, sedangkan saya yang notabene jarang dirumah kecuali saat  weekend memiliki rumah dengan kondisi yang mirip kandang kuda. Saya yakin kuda pun akan komplain berat jika kandangnya disamakan dengan rumah acak adul yang saat ini saya tempati. Ditambah lagi sejak hujan deras setiap hari mengguyur Jakarta membuat rumput dan aneka tanaman di halaman menjadi super subur dan tumbuh cepat.  Belum ada dua bulan lalu saya meminta Bapak tukang sampah untuk membabat rumput dan tanaman liar, kini kondisinya sudah memblukar mengerikan.  Kondisi belukar seperti ini menjadi ajang bermain tikus-tikus yang setiap malam terdengar mencicit nyaring dari balik jendela kamar. Kini saya bahkan tidak bisa lagi bercocok tanam sayuran apapun. Bulan lalu, dua batang tanaman paprika yang sarat bunga dan sedang saya tunggu buahnya habis diha...

Resep Homemade Granola

Adik saya, Tedy dan keluarganya, minggu lalu kembali ke Jakarta dari Batam, bersama Ibu dan kakak saya, Mbak Wulan dan putra semata wayangnya, Ellan. Masih menggunakan dua buah kruk, dan kaki kirinya yang patah sama sekali tidak boleh menginjak lantai. Hasil kontrol terakhir sebelum ke Jakarta, dokter mengatakan kondisi pasca operasinya bagus. Kami tahu proses penyembuhan kali ini akan lama, dan semua berdoa semoga Tedy diberikan kelancaran hingga tulang yang patah bisa menyambung kembali dengan baik. Walau adik saya telah mahir menggunakan kruk namun tetap saja mobilitasnya terbatas, bahkan untuk urusan sepele seperti membuka pintu dengan dua kruk dijepit dikiri dan kanan ketiak, harus  dilakukan dengan susah payah. Karena bocah-bocah kecil sedang berkumpul semua di Jakarta, kami lantas beramai-ramai pergi ke stasiun MRT di Blok M khusus untuk menjajal kereta yang sudah satu bulan ini beroperasi. Ellan bahkan sudah mengirim WA ke saya untuk ditemani naik kereta sejak pertama kali MRT ...