Sering melihat saus kari Jepang instan dalam kemasan kotak di supermarket? Jika suka keluyuran di supermarket dan hobi memelototi aneka bahan dan makanan disana (seperti saya!) pasti tahu dengan kari yang dimaksud. Merk yang paling terkenal dan mudah ditemukan adalah Golden Curry, warna kemasannya bermacam-macam mengikuti tingkat kepedasan si kari. Nah dulu saya sama sekali tidak berminat dengan kari a la Jepang, menurut saya tekstur dan tampilannya aneh, tidak seperti hidangan kari umumnya. Apa enaknya menyantap kari berkuah kental seperti vla ini bukan? Tapi sekarang, saya akui saya sangat, sangat suka dengan kari Jepang. Kuah kentalnya yang terbuat dari roux (mentega dan tepung yang ditumis) justru membuat kari ini terasa berbeda dari kari umumnya. Ketika disiramkan ke permukaan nasi, perpaduannya sungguh eksotis, dan dijamin sepiring nasi pasti kurang nendang. Ah susah dijabarkan dengan kata-kata kelezatannya. 😃
Ketika membaca artikel di CNN berjudul '30 Cambodian foods every visitor needs to try' , saya langsung ngiler berat melihat salah satu menunya yaitu S ngor ngam nov sach moan atau sup ayam dengan acar jeruk nipis. Hidangan berkuah selalu menjadi favorit saya, terutama hidangan berkuah yang terasa asam pedas. Mau apapun bentuknya pasti berhasil membuat air liur menetes. Begitu melihat salah satu bahannya adalah acar jeruk nipis (yang saya miliki setoples di kulkas berbulan nan lampau), weekend -nya saya langsung menggebah diri mengeksekusinya didapur. Saya pakai ayam kampung yang lebih gurih rasanya. Resepnya dimodifikasi dari berbagai website masakan Kamboja, dan saya kutik-kutik sendiri agar sesuai dengan selera. Acar jeruk yang saya buat beberapa bulan lalu, resep dan prosesnya bisa diklik pada link disini, ketika saya keluarkan dari kulkas, kuah rendamannya berubah kental dan pekat mungkin karena pectin yang terkandung didalam jeruk membuatnya seperti itu. Kulit jeruk ber...



Komentar
Posting Komentar