Resep Tradisional Bunda

Di kantor saya sedang heboh dengan senam AW S3, senam yang diajarkan oleh Andri Wongso, motivator kondang. Gerakannya ringan dan biasa dilakukan oleh mereka yang sudah lanjut usia. Konon katanya banyak manfaatnya, salah satunya bisa menyembuhkan saraf terjepit. Saya melakukannya karena gerakannya mudah, bisa dikerjakan di kantor dan yang terpenting adalah ada aktifitas bergerak dibandingkan hanya duduk diam saja. Walau terlihat simple tapi jangan meremehkannya, ketika dilakukan berulang-ulang hingga 300 kali, kaki terasa pegal dan nafas ngos-ngosan. Mungkin karena saya kurang fit, tapi rekan lain yang mencobanya pun mengatakan hal yang sama, jadi mungkin kami sekantor tidak ada yang fit. Atau gerakan simple ini memang tidak boleh dianggap enteng.  Bagian terberat adalah menjinjitkan telapak kaki ke depan dan ke belakang, jika hanya 10 kali enteng rasanya. Tapi coba lakukan hingga 50 kali, betis terasa ditarik kencang. Senam AW S3 ini memiliki 3 gerakan yang mirip satu sama lain, mas...

Saya sering sekali melakukan hal dengan terburu-buru, demikian pula saat menjajal produk terbaru dari Cielov yaitu klapertart siap masaknya. Sifat jelek itu membuat saya harus membuat makanan ini dua kali! Pertama karena tidak membaca instruksi didalam kemasan dan mengira adonan custard dimasak sebagaimana puding umumnya, membuat saya tidak menambahkan telur kedalam adonan. Kedua, karena mengira produk ini mirip adonan puding umumnya, saya tidak memasak adonan lapisan atas ( topping ). Ketika kue telah usai difoto saya masih terbingung-bingung sendiri dengan 1 bungkus bahan (bahan B) yang belum dimasak. Saat itu saya berpikir bahan B hanya berisi gula pasir, jadi tidak masalah jika diskip dari adonan. Ternyata oh ternyata, bahan B ini adalah topping klapertart yang harus dicampur dengan kocokan kaku putih telur. Keesokan harinya, sepulang kantor, sayapun harus mengulang memasaknya. Tobat! Klik untuk baca selanjutnya...

Walau saya suka berkreasi aneka resep di dapur dan menyantap masakan buatan sendiri, tapi terus terang tidak ada yang lebih asyik selain nongkrong di sebuah resto, memesan makanan favorit dan menyantapnya disana. Tidak repot, capek dan suasana resto yang cozy sangat nyaman untuk menikmati seporsi menu pilihan. Jika tidak perlu memikirkan berapa banyak rupiah yang harus dikeluarkan setiap kali makan di resto, a tau jika tangan ini tidak gatal ingin mencoba satu resep karena begitu menariknya,  maka ingin rasanya setiap hari tidak perlu berakrobat ria bersama panci dan wajan. Bagian menyebalkan memasak bukan pada proses utama mengolah bahan makanan tersebut, melainkan persiapan sebelum memasak dan membereskan dapur setelah aktifitas itu usai. Menghabiskan waktu, merepotkan, dan melelahkan. Bahkan hanya sekedar memasak mi goreng saja akan menyisakan wajan, talenan, pisau, dan mangkuk yang kotor. Jika ada masakan praktis yang tidak memerlukan peralatan untuk memasaknya, betapa inginnya sa...

Pertama kali membuat salad rolls dengan rice paper ala Vietnam ini cukup membuat saya kewalahan. Rice paper yang lengket dan mudah lembek membuatnya super lengket, susah dilipat dan ketika akhirnya berhasil dilipat bentuknya hancur-hancuran, gak keruan. Saya sampai harus menumpuk salad roll s yang bocor dan sobek didalam satu wadah tupperware hingga beberapa buah banyaknya sebelum kemudian memilih yang kira-kira oke untuk dihadirkan di Instagram. Ketika percobaan pertama ini saya post , banyak yang ngakak melihat bentuknya yang mencong-mencong. Tapi banyak juga yang memberikan saran bagaimana memperlakukan rice paper dengan benar. Masukan  ini tentu saja sangat berharga karena saya berniat untuk melakukan percobaan kedua.   Sungguh saya sama sekali tak menyangka jika melipat rice paper ternyata tidaklah mudah. Saya selalu berpikir salad rolls sangat mudah dibuat dan kulit transparan ini mudah dilipat dan digulung. 😅 Klik untuk baca selanjutnya...

Sudah lama saya tidak menjenguk rumah di Cilebut, sekitar enam bulan yang lalu. Waktu itu saya mengeceknya bersama Ibu dan karena lupa membawa kunci akhirnya kami hanya bisa melihat-lihat dari depan saja. Rumah ini sudah diserahterimakan sejak 2 tahun yang lalu, hingga kini masih kosong melompong. Ada banyak yang harus dikerjakan jika membeli rumah  baru seperti ini. Antara lain, pompa air belum terpasang walau developer sudah memberikan pompanya ketika serah terima. Artinya, kualitas airnya belum bisa diketahui seperti apa. Dapur bagian belakang terbuka, artinya saya harus merenovasi, membuat atap dan menambah lantai. Keran-keran air belum ketahuan apakah berfungsi semua atau hanya sekedar hiasan saja. Kepala saya penuh dengan rencana, tapi semua rencana membutuhkan biaya, saat ini penghasilan saya masih terfokus untuk membayar cicilan setiap bulannya. Banyak biaya yang harus dikeluarkan, yang terutama adalah memanggil tukang sumur, memasang jet pump , membuat tower dan memasang torn...

Weekend yang super hectic , dua hari berlalu begitu cepat dan penuh kesibukan. Hari ini saya merasa ingin melanjutkan libur dan kembali ke atas kasur, bukannya berangkat ke kantor dan memulai aktifitas kerja. Hari Sabtu lalu, putra semata wayang kakak saya yaitu Ellan, berulang tahun. Bocah tampan dan smart ini menginjak usia ke delapan. Biasanya Ellan merayakannya di Batam. Kakak saya akan mempersiapkan pesta ultah yang super heboh di rumah, mengundang anak-anak tetangga, teman sekolah, dan anak-anak rekan kerja kakak saya di rumah sakit. Tahun ini kami semua merayakannya di Jakarta. Tak ingin terlalu capek dan sibuk berkutat didapur, kami lantas memesan semua makanan dari luar. Mulai dari nasi tumpeng Ny. Hendrawan, cake ultah di bakery dan kue-kue kecil di toko kue langganan adik saya, Wiwin. Untuk dekorasinya, saya cukup berjalan ke ITC dan Mall Ambassador, disana ada toko DIY yang menjual segala macam aneka pernik-pernik rumah tangga lengkap dengan harga murah, termasuk perleng...

Dulu, pada satu waktu, Blok M Plaza adalah mal andalan saya untuk shopping atau sekedar berjalan santai mencuci mata. Bahkan ketika demam olah raga sedang melanda, saya pernah menggunakan mal yang melingkar ini untuk berjalan cepat dari bawah hingga ke lantai paling atas. Mengenakan kaus, celana jogging dan sepatu yang nyaman saya mampu berjalan diantara manusia-manusia lainnya, dengan maksud hanya untuk mengolah tubuh. Mal ini termasuk favorit didaerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terutama untuk kalangan ABG. Toko-tokonya banyak menjajakan pernak-pernik khas remaja, terdapat juga Matahari department store, Cineplex 21, food court dan beberapa resto yang harganya terjangkau bagi kocek kelas menengah kebawah.  Ketika MRT mulai melakukan proses pembangunan, sebuah stasiun besar dibuat tepat disamping mal. Blok M Plaza akan menjadi satu-satunya mal di jalur MRT yang langsung terkoneksi dengan stasiun. Proses pembangunan, jalan yang diblokir, dan kemacetan yang luar biasa membuat mal ...

Anda pernah mengadakan potluck ? Kantor tempat saya bekerja beberapa kali melakukannya, biasanya pada saat awal atau akhir tahun dan bulan puasa. Potluck adalah kegiatan berkumpul sambil membawa makanan dari rumah (biasanya masakan buatan sendiri), makanan yang telah dibawa lantas disantap bersama-sama. Acara ala Western ini cukup populer di Indonesia, selain sebagai ajang silaturahmi juga menjadi unjuk kebolehan peserta berbagi makanan favorit buatan sendiri. Saat Ramadhan lalu, kantor saya mengadakan kembali potluck untuk kesekian kalinya. Tidak ada paksaan peserta harus membawa makanan tertentu, tidak ada paksaan juga makanan tersebut harus berupa masakan buatan sendiri. Walaupun begitu banyak yang kemudian sibuk heboh mempersiapkannya.  Klik untuk baca selanjutnya...

Berolah raga bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Tidak harus dilakukan pada pagi hari atau join disebuah klub fitness mahal. Pendapat ini muncul dikepala saya setelah mencari kesana kemari tempat fitness yang terjangkau harganya, dekat lokasinya dengan kantor dan rumah, serta tentu saja memiliki fasilitas komplit. Target saya, tempat fitness ini haruslah memiliki fasilitas kolam renang juga, mengingat saya mudah sekali bosan jika melakukan olah raga yang itu dan itu saja. Berenang sebenarnya satu-satunya olah raga yang sangat saya suka dan bisa dilakukan berjam-jam lamanya tanpa merasa lelah. Sayangnya susah mencari kolam renang diseputaran kantor, dan jika ada tarif masuknya sangat mahal. Di sebelah kantor saya, disebuah mall, sebenarnya ada  klub gym yang cukup bonafid. Rekan-rekan kantor saya bahkan join menjadi anggotanya, seperti Mbak Mirah yang saat jam makan siang pasti menyempatkan diri melakukan olah tubuh at least satu setengah jam setiap harinya.  Dulu, saya menggabungkan...